Setelah mengecap prestasi luar biasa sepanjang 2020, di mana jadi runner-up dengan tiga kemenangan dan dua podium, rider keturunan Italia-Brasil itu mengalami momen fluktuatif musim ini.
YZR-M1 spek lama tak ampuh lagi untuk menaklukkan MotoGP 2021 sebab pabrikan lain berlomba mengembangkan motor kompetitif. Ia hanya mempersembahkan podium ketiga untuk Petronas Yamaha SRT pada Grand Prix Spanyol dan total 40 poin.
Pembalap Monster Energy Yamaha yakni Franco Morbidelli bisa memahami kerisauan rival setimnya yakni Fabio Quartararo, saat melihat begitu apiknya performa Ducati di MotoGP 2021, yang tampaknya bakal terulang lagi pada 2022 nanti. Namun, Morbidelli sendiri mengaku dirinya masih belum mau pusing soal ini karena ada kendala lain yang lebih genting.
Seperti yang kita ketahui, Fabio Quartararo yang baru saja mengunci gelar juara dunia, justru ia melayangkan kritikan tajam pada timnya. Sejak Seri Algarve, YZR-M1 mengalami performa da tertinggal jauh dari Ducati. bahkan saat gelaran MotoGP yang berlangsung di Valencia, di mana mereka yang biasanya kesulitan tampil kompetitif , justru Ducati malah menyapu bersih podium.
Dalam uji coba pasca musim yang di selenggarakan di Jerez, pembalap 22 tahun ini megeluhkan performa prototipe YZR-M1 2022, yang menurutnya tak mengalami kemajuan besar di banding uji coba tengah musim yang berlangsung di Misano pada September lalu. Fabio Quartararo pun mendorong para insinyur dan teknisi Yamaha untuk cepat tanggap dalam mengatasi kendala ini.
Pembalab berjuluk el Diablo pun kecewa mengenai permintaanya soal tambahan tenaga juga belum terpenuhi. Alhasil, Quartararo pun memberikan ultimatum pada Yamaha. Ia secara blak-blakan mengaku menolak untuk tanda tangan kontrak baru untuk tahun 2023-2024 sebelum seri pembuka yang akan berlangsung di Qatar yang di gelar pada awal Maret nanti.
Diktutip via Autosport, Fabio Quartararo pun mengungkapkan "Saya ingin lihat ada atau tidaknya evolusi di Sepang. Saya minta hal-hal super penting. Jika mereka tak memberikan apa yang saya minta, tapi setidaknya mencoba dan ada kemajuan kecil, maka bagus. Namun, jika mereka menuju arah yang benar-benar berbeda, maka itu memengaruhi masa depan saya dengan Yamaha," ujarnya.
Franco Morbidelli pun mengaku bisa memaklumi rasa frustasi yang dialami oleh Quartararo. Menurutnya, Yamaha memang seharusnya cemas melihat performa Ducati yang garang, apalgi musim depan mereka akan mempunyai delapan rider. Namun, pembalap asal Itali yang berdarah Brazil ini mempunyai visi dan misi utama yang berbeda dari Fabio Quartararo.
Morbidelli menyatakan bahwa target saat ini yang ingin ia lakukan adalah memulihkan cedera lutut kirinya, yang sempat dioeprasi pada akhir Juni akibat cedera meniscus dan ACL, yakni cedera yang membuatnya absen lima seri sepanjang 2021. Alhasil, ia tak mau membebani pikirannya dengan rasa cemas yang bakal dibekuk Ducati.

#francomorbidelle #muridrossi #fabioquartararo #motogp #motogp2022
___________________________________________________________________________________
Copyright Disclaimer : - Under section 107 of the Copyright Act of 1976 - Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute. - Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.